Batok Kelapa

•May 30, 2010 • Leave a Comment


Pada permainan batok kelapa alat yang dipergunakan adalah dua buah batok kelapa yang dibagi dua sehingga berbentuk setengah bola. Pada bagian tengahnya dilubangi dan dipasangi tali yang menghubungkan antara satu batok dengan batok lainnya sepanjang kira kira 1,5 – 2 meter. Permainannya adalah berlomba secepat mungkin berjalan menggunakan batok kelapa tadi dari satu sisi lapangan ke sisi lapangan lainnya. Orang yang paling cepat ia lah yang menjadi pemenangnya.

Continue reading ‘Batok Kelapa’

Galah Asin / Galasin / Gobak Sodor

•May 30, 2010 • Leave a Comment


Galah Asin adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.<!–more–>

Continue reading ‘Galah Asin / Galasin / Gobak Sodor’

Benteng-Bentengan / Pal-Palan / Pris-Prisan

•May 30, 2010 • Leave a Comment

Permainan ini terdiri dari 2 kelompok, inti dari permainan ini adalah banyak2an siapa yang berhasil menduduki benteng lawan ( dengan simbolnya menyentuh benteng lawan ). Setiap team akan menjaga bentengnya benteng ( bentuk dan bendanya terserah, biasanya tiang listrik, pohon, tembok, dll ) sekaligus menyerang benteng lawan. Setiap penyerang yang sudah jauh meninggalkan bentengnya, akan bisa ditangkap oleh penjaga, dan jika tertangkap penyerang akan menjadi tawanan. Dan harus di selamatkan oleh kawannya untuk bisa bermain lagi. kelompok yang berhasil lebih banyak mendudukin benteng lawan, itu lah yang menang.

Continue reading ‘Benteng-Bentengan / Pal-Palan / Pris-Prisan’

Egrang

•May 30, 2010 • Leave a Comment

Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan disebut batungkau. Continue reading ‘Egrang’

Congklak / Dakon

•May 29, 2010 • Leave a Comment

Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.

Continue reading ‘Congklak / Dakon’

Gatrik

•May 29, 2010 • Leave a Comment

Cara permainan:
Pertandingan melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.

Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghenta pernah menjadi permaina yang populer di Indonesia. Merupakan permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok.

Continue reading ‘Gatrik’

Permainan Tradisional yang Terlupakan

•May 29, 2010 • Leave a Comment

Sama seperti halnya cerita rakyat, mainan tradisional lahir sebagai bentuk pewarisan nilai dari para orangtua terhadap generasi muda. Ia juga lahir dari kondisi alam dan lingkungan sekitar.

Pada masa kecil kita dulu, kita sering sekali memainkan berbagai permainan tradisional seperti benteng-bentengan, petak umpet, boy-boyan, kelereng, bekel, dan lain – lain. Tapi nampaknya permainan-permainan itu mulai dilupakan oleh anak-anak zaman sekarang. Coba kita tanya ke anak-anak kecil sekarang apa mereka masih sering memainkan permainan-permainan tradisional itu? Pasti kebanyakan dari mereka sudah jarang bahkan tidak pernah memainkan permainan-permainan itu. tapi coba kita tanya tentang game online, pasti kebanyakan dari mereka menjawab tahu. lalu, kemanakah permainan tradisional Indonesia? sepertinya semakin hari semakin terlupakan. Padahal permainan-permainan tersebut sangat seru untuk dimainkan.

Permainan-permainan itu harusnya tetap kita lestarikan. Jangan hanya mengikuti arus zaman yang makin serba komputerisasi dan hanya duduk di depan komputer berjam-jam, dimana mereka hanya berkutat di dunia maya yang semakin rawan atas tindak kejahatan. Sehingga permainan-permainan “modern” itu makin mendominasi anak-anak zaman sekarang.

Jadi, di sini kita menyajikan berbagai macam permainan tradisional yang mungkin bisa membuka ingatan anda tentang permainan-permainan tradisional kita. silahkannn…